Pengantar: Apa Itu WordPress Multisite?
WordPress Multisite adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa situs web dalam satu instalasi WordPress. Dengan menggunakan WordPress Multisite, Anda dapat mengelola banyak situs dengan satu panel kontrol, menghemat sumber daya, dan mempermudah pemeliharaan situs web dalam jumlah besar. Ini sangat berguna jika Anda memiliki banyak situs dengan kebutuhan yang sama atau jika Anda ingin menawarkan platform multi-pengguna, seperti blog komunitas.
Dalam artikel ini, kami akan menunjukkan cara menginstal dan mengonfigurasi WordPress Multisite di server yang dikelola menggunakan aaPanel.
Langkah 1: Persyaratan Sistem untuk WordPress Multisite
Sebelum memulai, pastikan bahwa server Anda memenuhi persyaratan berikut:
- Sistem Operasi: aaPanel mendukung distribusi Linux seperti Ubuntu, CentOS, dan Debian.
- Sumber Daya Server: Minimal 2GB RAM dan 1 CPU core untuk instalasi dan pengoperasian WordPress Multisite.
- Akses Root: Anda membutuhkan akses root atau sudo untuk instalasi.
- Versi PHP: Pastikan Anda menggunakan PHP versi 7.4 atau lebih baru (disarankan menggunakan PHP 8.x).
- MySQL: Anda membutuhkan MySQL atau MariaDB sebagai database.
Langkah 2: Instalasi aaPanel
Jika Anda belum menginstal aaPanel di server, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk menginstalnya:
- Login ke Server via SSH:cssSalin kode
ssh root@ip_address_server
- Unduh dan Instal aaPanel: Jalankan perintah berikut untuk menginstal aaPanel:bashSalin kode
bash <(curl -s https://raw.githubusercontent.com/aaPanel/aaPanel/master/install.sh)
- Akses aaPanel: Setelah instalasi selesai, buka browser dan masukkan alamat IP server dan port 8888 untuk mengakses panel:arduinoSalin kode
http://ip_address_server:8888
Login menggunakan kredensial yang diberikan setelah instalasi.
Langkah 3: Mengonfigurasi LAMP Stack untuk WordPress
Untuk menginstal WordPress, Anda perlu memastikan bahwa server Anda sudah memiliki LAMP stack (Linux, Apache, MySQL, PHP). Anda dapat menginstalnya melalui aaPanel dengan langkah-langkah berikut:
- Instal Apache:
- Buka App Store di aaPanel.
- Pilih Apache dan klik Install.
- Instal MySQL/MariaDB:
- Pilih MySQL atau MariaDB di App Store dan klik Install.
- Instal PHP:
- Pilih PHP dan pilih versi PHP yang sesuai, disarankan PHP 7.4 atau lebih baru.
- Pastikan untuk menginstal ekstensi PHP yang diperlukan untuk WordPress, seperti
php-mysql
,php-xml
,php-curl
,php-mbstring
, dan lainnya.
Langkah 4: Instalasi WordPress
Setelah LAMP stack terpasang, Anda dapat mengunduh dan menginstal WordPress di server Anda.
- Unduh WordPress:
- Masuk ke File Manager di aaPanel dan buka Public_html.
- Unduh WordPress dengan menjalankan perintah berikut di terminal:arduinoSalin kode
wget https://wordpress.org/latest.tar.gz
- Ekstrak file WordPress:Salin kode
tar -xzvf latest.tar.gz
- Pindahkan file dari folder WordPress ke direktori utama:bashSalin kode
mv wordpress/* .
- Buat Database untuk WordPress:
- Masuk ke panel aaPanel dan pilih Databases.
- Buat database baru untuk WordPress, misalnya
wordpress_db
, dan catat nama pengguna dan kata sandi.
- Konfigurasi wp-config.php:
- Salin file
wp-config-sample.php
dan beri nama menjadiwp-config.php
:arduinoSalin kodecp wp-config-sample.php wp-config.php
- Edit file
wp-config.php
dengan detail database yang baru saja dibuat:sqlSalin kodedefine( 'DB_NAME', 'wordpress_db' ); define( 'DB_USER', 'username' ); define( 'DB_PASSWORD', 'password' );
- Salin file
- Selesaikan Instalasi WordPress:
- Akses situs Anda melalui browser untuk menyelesaikan proses instalasi WordPress. Masukkan alamat IP atau domain situs:arduinoSalin kode
http://ip_address_anda
- Pilih bahasa, buat akun admin, dan konfigurasi pengaturan situs.
- Akses situs Anda melalui browser untuk menyelesaikan proses instalasi WordPress. Masukkan alamat IP atau domain situs:arduinoSalin kode
Langkah 5: Mengaktifkan WordPress Multisite
Setelah WordPress terinstal, Anda dapat mengonfigurasi situs Anda menjadi Multisite dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Edit wp-config.php:
- Buka file
wp-config.php
dan tambahkan baris berikut di atas/* That's all, stop editing! Happy publishing. */
:phpSalin kodedefine( 'WP_ALLOW_MULTISITE', true );
- Buka file
- Aktifkan Multisite:
- Login ke dashboard WordPress Anda (contoh:
http://ip_address_anda/wp-admin
). - Pergi ke Tools > Network Setup.
- Pilih jenis instalasi (subdomain atau subdirektori). Jika Anda memilih subdomain, pastikan server Anda mendukung wildcard subdomain.
- Login ke dashboard WordPress Anda (contoh:
- Konfigurasi
.htaccess
:- Setelah mengaktifkan Multisite, WordPress akan memberi Anda kode untuk menambahkan ke file
.htaccess
Anda. Berikut adalah contohnya:apacheSalin kodeRewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index\.php$ - [L] RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?wp-admin$ wp-admin/ [L] RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?(wp-login\.php)$ wp-login.php [L] RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?(.*\.php)$ $2 [L] RewriteRule . index.php [L]
- Setelah mengaktifkan Multisite, WordPress akan memberi Anda kode untuk menambahkan ke file
- Selesai dan Mulai Menambahkan Situs:
- Setelah konfigurasi selesai, Anda dapat mulai menambahkan situs baru melalui dashboard WordPress di My Sites > Network Admin > Sites.
Langkah 6: Mengonfigurasi Jaringan Multisite
Sekarang, Anda telah berhasil mengaktifkan WordPress Multisite, saatnya untuk mengonfigurasi jaringan multisite Anda:
- Menambah Situs Baru:
- Di dashboard WordPress, navigasi ke My Sites > Network Admin > Sites dan klik Add New.
- Masukkan nama situs dan alamat email untuk admin situs.
- Mengelola Pengguna dan Peran:
- Anda dapat menambahkan pengguna ke situs tertentu melalui Network Admin > Users.
- Tentukan peran untuk masing-masing pengguna, seperti admin, editor, penulis, dll.
Langkah 7: Keamanan dan Performa untuk WordPress Multisite
- Keamanan SSL:
- Pastikan untuk mengaktifkan SSL menggunakan Let’s Encrypt atau sertifikat SSL lainnya di aaPanel. Buka Security > SSL dan pilih domain yang ingin diamankan.
- Caching dan Optimisasi:
- Gunakan plugin caching seperti W3 Total Cache atau LiteSpeed Cache untuk meningkatkan performa.
- Anda juga dapat mengaktifkan caching server-side di aaPanel untuk mengoptimalkan kecepatan.
Kesimpulan: Menjalankan WordPress Multisite dengan aaPanel
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengonfigurasi WordPress Multisite di server menggunakan aaPanel. aaPanel mempermudah pengelolaan server dan situs Anda, sementara WordPress Multisite memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa situs dalam satu instalasi.
Call-to-Action: Mulai Mengelola WordPress Multisite dengan aaPanel
Cobalah WordPress Multisite di server Anda menggunakan aaPanel dan nikmati kemudahan dalam mengelola banyak situs secara efisien! Dengan aaPanel, Anda mendapatkan kontrol penuh atas server dan aplikasi WordPress Anda.